Jumat, 09 Januari 2015

CIRI-CIRI PASANGAN (PACAR/SUAMI/ISTRI) ANDA SELINGKUH


CIRI-CIRI PASANGAN (PACAR/SUAMI/ISTRI) ANDA SELINGKUH



Pacar Anda Menghubungi Anda Sekedarnya
Yang satu ini bertolak belakang dengan tips pertama, bila tips pertama kekasih anda sangat perhatian. untuk tips ke dua ini kekasih anda hanya menghubungi anda cuma sekedarnya. contohnya biasanya ia menghubungi anda melalui telpon atau SMS sehari empat kali, tapi tiba-tiba dia hanya menghubungi anda sekali dalam sehari, dan bila membalas SMS atau menjawab telpon anda terkesan cuek dan malas, dan tidak seperti dulu lagi. ini di karenakan kekasih anda sudah jenuh dengan anda, biasanya ini signal seorang kekasih yang ingin meminta putus dan mungkin sudah ada kekasih lain yang menggantikan anda.



Kekasih Sering Menghindar
Sering menghindar adalah salah satu ciri-ciri kekasih anda sedang selingkuh. penyebabnya tidak lain karena kekasih anda sudah bosan dengan anda atau dia selingkuh. Contoh ciri-ciri ini biasanya terlihat ketika kita ajak bertemu sang kekasih selalu mengatakan sibuk, mengulur waktu, dan beribu alasan untuk menghindar dari anda. Bisa jadi kekasih anda lebih mementingkan waktunya buat selingkuhannya.



Kekasih Sering Emosi Tidak Jelas
Kekasih anda marah-marah Tidak jelas? Itu adalah salah satu ciri-ciri kekasih yang memang sudah bosan dengan anda atau mempunyai kekasih lain. Alibi sang kekasih selalu emosi terhadap kita tanpa jelas dikarenakan kekasih anda menginginkan anda membenci dia, biasanya setelah maran-marah akan ada pertengkaran yang mungkin penyebabnya sepele. Setelah memang sudah terlalu lama bertengkar pasti sang kekasih akan meminta putus dengan alasan "kita sudah tidak cocok" . Padahal itu hanya alasan sang kekasih agar lepas dari anda sehingga sang kekasih lebih leluasa menjalin cinta dengan selingkuhannya.



Gak Ada Rasa Bersalah
Pria yang tidak memiliki rasa penyesalan atas kesalahan yang dibuatnya patut menjadi kandidat cheater.  Hati-hati nih, kalau tanda ini ada di diri pasangan anda sebaiknya waspada.



Menjaga ponsel tetap ditangan
Dalam dunia yang sempurna, kita akan terbuka tentang korespondensi kita dengan orang lain untuk cara menjaga hubungan dengan pacar. Kita percaya bahwa kita tidak perlu khawatir tentang siapa yang mengirim SMS atau menelepon. Tapi, jika mulai terlihat bahwa ia memberikan perlindungan terhadap ponsel atau gugup ketika ia mendapat panggilan atau sms, mungkin ini bisa menjadi pertanda dia sedang selingkuh.



Ada Yang Berubah ?
Pasangan anda tidak lagi memeluk anda saat tidur. Atau jika sebelumnya ia sering tidur tanpa mengenakan pakaian, kini itu tidak terjadi. Anda patut curiga, tanda ini memberikan indikasi bahwa pasangan anda telah menemukan momen intimasi ditempat lain, yang pastinya tidak dengan anda.



Dia Lebih Waspada
Apakah tingkah pasangan anda mulai berubah ? Misalkan dulunya ia sering meletakan Handphone di meja atau area terbuka, kini ia lebih memilih untuk menyimpannya di tempat tersembunyi seperti kantung celana, atau mungkin tas. Apakah ia mulai memasang password untuk HP ? Hmm.. bagaimana menurutmu ?



Mulai membuat komentar yang menyakitkan pada pasangan
Berkelahi tiba-tiba merupakan cara klasik. Cara ini akan dilakukan jika ia pernah tertangkap yang kemudian dia bisa menyalahkan pada pasangan dan mengatakan kalian berdua selalu bertengkar.



Pintar Berbohong
Perhatikan, jika ia seorang yang lihai berbohong tentang hal-hal lain dalam kehidupannya, maka anda akan menjadi korban kebohongan yang ia rekayasa. Kalau poin ini saya yakin, tak ada wanita yang suka kalau pria idaman mereka adalah seorang pembohong.



Berbicara tentang seseorang tiba-tiba
Anda tahu bahwa perasaan menggembirakan akan didapatkan ketika bertemu seseorang yang baru dan menarik? Anda ingin memberitahu dunia tentang dirinya. Tidak sengaja menceritakan pengalaman saat bersama dengan seseorang yang menarik hati, akan terlihat wajah yang berbinar tapi waspadalah jika ini binar cinta pada orang lain.



Teman bertindak aneh
Teman-temannya pasti akan tetap setia kepadanya dalam banyak hal. Mereka tidak akan memberi tahu apa yang terjadi, tetapi mereka pasti akan disiksa dengan rasa bersalah. Ciri ciri pacar selingkuh adalah pada perilaku teman-temannya dapat berubah sedikit demi sedikit, ketika mereka berada di sekitar anda yang sekaligus melindungi rahasia pasangan anda.



Jika ciri ciri diatas telah dilakukan oleh pasangan anda, belum tentu ia selingkuh, jadi jangan dahulu memfitnah.. Bersabarlah, jangan ragu - ragu :)
Berdoalah, agar baik baik saja

Rabu, 07 Januari 2015

MANFAAT RAJINLAH SHOLAT TAHAJUD





Setiap Muslim seharusnya memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan shalat Tahajud setiap malam hingga menjadi terbiasa. Orang-orang saleh zaman dahulu tekun menjalankannya, baik pada musin panas maupun dingin. Mereka memandang seolah-olah shalat Tahajud itu adalah sesuatu yang wajib (HR Tirmidzi). 


Jika terlewatkan sekali saja, mereka menganggap itu sebagai musibah yang besar. Pastinya, selain sebagai ‘mesin keimanan’, Tahajud memberikan banyak manfaat besar dalam kehidupan mereka yang istiqamah menjalankannya.


Di antaranya, pertama, untuk menjaga kesehatan. Tidak diragukan lagi, shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.


Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit dari tubuh." (HR Tirmidzi).


Kedua, menjaga ketampanan atau kecantikan. Setap manusia pasti mendambakan ketampanan atau kecantikan dalam dirinya. Melalui terapi shalat Tahajud, seseorang dapat meraih apa yang didambakannya tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun. Yaitu, jaminan ketampanan atau kecantikan yang dihasilkan dari shalat Tahajud tidak terbatas pada tampilan lahir, juga dapat menghasilkan ketampanan atau kecantikan batin.


Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah).


Ketiga, shalat Tahajud juga diyakini dapat meningkatkan produktivitas kerja yang berbasis spiritualitas. Karena itu, salah satu program untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang andal secara intelektual, emosional, dan spiritual adalah membiasakan shalat Tahajud pada setiap malamnya.


Rasulullah SAW bersabda, "Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: ‘Malam masih panjang, maka tidurlah.’ Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, terlepas satu ikatan. Jika dia berwudhu, terlepas satu ikatan yang lainnya. Dan jika dia melaksanakan shalat, terlepas semua ikatannya. Pada akhirnya, dia akan menjadi segar (produktif) dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas.” (HR Bukhari).


Keempat, mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. Selain dengan usaha (ikhtiar) secara maksimal guna menggapai cita-cita dan rasa aman, seseorang hendaknya membiasakan diri untuk shalat Tahajud karena doa yang mengiringi Tahajud akan dikabulkan oleh Yang Maha Mengabulkan.


Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah berfirman kepada para malaikat-Nya, 'Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?' Mereka menjawab, 'Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu.'” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.” (HR Ahmad).


Semoga bermanfaat..

Alasan Wanita Gagal Dapatkan Pria Idaman





Banyak dari kita menargetkan kriteria tertentu dalam memilih pasangan. Bahkan sejak awal, sebagian telah memiliki sosok pria idaman yang sangat ingin mereka kencani atau nikahi. Namun, mengapa seseorang akhirnya gagal mendapatkan atau menemukan sosok pria idamannya? Berikut adalah enam alasan utama kenapa wanita gagal mendapatkan pria idaman mereka. Mari kita simak bersama!






Ketika Anda membicarakan sosok pria idaman Anda, Anda mungkin terlalu fokus pada fisiknya saja. Sebagai contoh, Anda terlalu fokus pada warna rambutnya, warna matanya, tinggi badan dan gaya busananya. Meskipun penampilan penting, Anda juga harus memperhatikan kepribadian seseorang dalam memilih pasangan.



2. Melewatkan kesempatan Anda



Ketika Anda bertekad untuk menemukan pria idaman Anda, Anda mungkin telah kehilangan kesempatan untuk berkencan dengan seseorang yang baik bagi Anda. Hanya karena dia tidak sesempurna keinginan Anda, bukan berarti dia tidak cocok untuk Anda.



3. Apakah Anda pantas mendapatkan pria yang Anda idamkan?


Saat Anda menetapkan kriteria tertentu dalam memilih pasangan, Anda juga harus menaruh kriteria itu pada diri Anda. Semisal, jika Anda ingin memiliki pasangan yang bertubuh atletis, Anda juga harus memperhatikan bentuk tubuh Anda. Pria semacam itu tentu tidak akan tertarik pada wanita bertubuh gendut. Jadi, tanyakan pada diri Anda, apakah Anda sudah benar-benar pantas untuk mendapatkan pria idaman Anda?



4. Kekurangan bukan hal yang buruk



Jika Anda saja tidak sesempurna kriteria Anda, lalu bagaimana Anda bisa mendapatkan pria idaman yang Anda impikan. Kekurangan bukan hal yang buruk, yang menjadikan seseorang tidak pantas untuk dijadikan pasangan. Jika Anda sendiri banyak kekurangan, kenapa Anda menuntut pasangan untuk menjadi seperti yang Anda inginkan.






Selera dan preferensi Anda dalam memilih pasangan sering berubah. Jadi, intinya adalah, apakah ada benar-benar ingin menemukan pria ideal dari fantasi Anda, jika Anda tidak benar-benar tahu apa yang Anda cari?



6. Apakah harapan Anda terlalu tinggi?



Seseorang selalu gagal menemukan pria idamannya karena dia mungkin memiliki harapan terlalu tinggi pada pasangannya. Semisal, ketika seseorang yang mendekatinya tidak sekeren Ryan Gosling, dia merasa sangat kecewa dan kemudian menjauhinya. Hal itu membuatnya sangat sulit mendapatkan sosok pria idamannya karena apa yang diharapkannya terlalu tinggi dan tidak masuk akal.



ISTILAH DALAM PRODUK BAHAN DARI BABI




Mungkin banyak diantara kita yang tidak begitu peduli dengan label yang bertuliskan:
"This product contain subtance from porcine"
( Produk ini mengandung bahan dari babi )
"The source of gelatin capsule is porcine"
( Kapsul dari gelatin babi )

Istilah lain yang sering digunakan dalam produk yang mengandung bahan dari babi diantaranya sbb:
1).Pork: Daging babi dalam masakan.
2).Swine: Keseluruhan species babi.
3).Hog: Babi dewasa > 50 kg.
4).Boar: Babi liar.
5).Lard: Lemak babi yang digunakan membuat minyak masak dan sabun.
6).Bacon: Daging hewan yang disalai,termasuk babi.
7).Ham: Daging pada bagian paha babi.
8).Sow: Babi betina dewasa.
9).Sow Milk: Susu babi.
10).Pig: Babi muda < 50 kg.
11).Porcine: dalam bidang kesehatan (obat) yang mengandung unsur babi.
Sering terdapat pula dalam kosmetik yang instan.

SEJARAH 104 KHALIFAH






Dalam sejarah kaum muslimin hingga hari ini, pemerintah Islam di bawah institusi Khilafah Islamiah pernah dipimpin oleh 104 khalifah.

Adapun nama-nama para khalifah pada masa khulafaur Rasyidin sebagai berikut:

1.Abu Bakar ash-Shiddiq ra (tahun 11-13 H/632-634 M)

2.’Umar bin khaththab ra (tahun 13-23 H/634-644 M)

3.’Utsman bin ‘Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M)

4.Ali bin Abi Thalib ra (tahun 35-40 H/656-661 M)

5.Al-Hasan bin Ali ra (tahun 40 H/661 M)

Setelah mereka, khalifah berpindah ke tangan Bani Umayyah yang berlangsung lebih dari 89 tahun. Khalifah pertama adalah Mu’awiyyah. Sedangkan khalifah terakhir adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam.

Masa kekuasaan mereka sebagai berikut:

1.Mu’awiyah bin Abi Sufyan (tahun 40-64 H/661-680 M)

2.Yazid bin Mu’awiyah (tahun 61-64 H/680-683 M)

3.Mu’awiyah bin Yazid (tahun 64-68 H/683-684 M)

4.Marwan bin Hakam (tahun 65-66 H/684-685 M)

5.’Abdul Malik bin Marwan (tahun 66-68 H/685-705 M)

6.Walid bin ‘Abdul Malik (tahun 86-97 H/705-715 M)

7.Sulaiman bin ‘Abdul Malik (tahun 97-99 H/715-717 M)

8.’Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (tahun 99-102 H/717-720 M)

9.Yazid bin ‘Abdul Malik (tahun 102-106 H/720-724 M)

10.Hisyam bin Abdul Malik (tahun 106-126 H/724-743 M)

11.Walid bin Yazid (tahun 126 H/744 M)

12.Yazid bin Walid (tahun 127 H/744 M)

13.Ibrahim bin Walid (tahun 127 H/744 M)

14.Marwan bin Muhammad (tahun 127-133 H/744-750 M)

Masa kepemimpinan Bani Umayyah berakhir pada tahun 132 H. Ini terjadi setelah Marwan bin Muhammad mengalami kekalahan dalam Perang Zab, melawan pasukan yang dipimpin Abu Abbas as-Saffah dari Bani Abbasiyah. Sejak saat itu kekhilafahan beralih ke Bani Abbasiyah. Masa kepemimpinan Bani Abbasiyah berlangsung selama kurang lebih 783 tahun. Khalifah pertamanya adalah Abu Abbas as-Saffah dan yang terakhir adalah al-Mutawakkil ‘Alallah. Masa kepemimpinan Bani Abbasiyah dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Kekhilafahan Abbasiyah yang berpusat di Irak dan yang berpusat di Mesir.




I. Dari Bani ‘Abbas :

1.Abul ‘Abbas al-Safaah (tahun 133-137 H/750-754 M)

2.Abu Ja’far al-Mansyur (tahun 137-159 H/754-775 M)

3.Al-Mahdi (tahun 159-169 H/775-785 M)

4.Al-Hadi (tahun 169-170 H/785-786 M)

5.Harun al-Rasyid (tahun 170-194 H/786-809 M)

6.Al-Amiin (tahun 194-198 H/809-813 M)

7.Al-Ma’mun (tahun 198-217 H/813-833 M)

8.Al-Mu’tashim Billah (tahun 218-228 H/833-842 M)

9.Al-Watsiq Billah (tahun 228-232 H/842-847 M)

10.Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah (tahun 232-247 H/847-861 M)

11.Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H/861-862 M)

12.Al-Musta’in Billah (tahun 248-252 H/862-866 M)

13.Al-Mu’taz Billah (tahun 252-256 H/866-869 M)

14.Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H/869-870 M)

15.Al-Mu’tamad ‘Ala al-Allah (tahun 257-279 H/870-892 M)

16.Al-Mu’tadla Billah (tahun 279-290 H/892-902 M)

17.Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H/902-908 M)

18.Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H/908-932 M)

II. Dari Bani Buwaih:

19.Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H/932-934 M)

20.Al-Radli Billah (tahun 323-329 H/934-940 M)

21.Al-Muttaqi Lillah (tahun 329-333 H/940-944 M)

22.Al-Musaktafi al-Allah (tahun 333-335 H/944-946 M)

23.Al-Muthi’ Lillah (tahun 335-364 H/946-974 M)

24.Al-Thai’i Lillah (tahun 364-381 H/974-991 M)

25.Al-Qadir Billah (tahun 381-423 H/991-1031 M)

26.Al-Qa’im Bi Amrillah (tahun 423-468 H/1031-1075 M)

III. dari Bani Saljuk :

27. Al Mu’tadi Biamrillah (tahun 468-487 H/1075-1094 M)

28. Al Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H/1094-1118 M)

29. Al Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H/1118-1135 M)

30. Al-Rasyid Billah (tahun 530-531 H/1135-1136 M)

31. Al Muqtafi Liamrillah (tahun 531-555 H/1136-1160)

32. Al Mustanjid Billah (tahun 555-566 H/1160-1170 M)

33. Al Mustadhi’u Biamrillah (tahun 566-576 H/1170-1180 M)

34. An Naashir Liddiinillah (tahun 576-622 H/1180-1225 M)

35. Adh Dhahir Biamrillah (tahun 622-623 H/1225-1226 M)

36. al Mustanshir Billah (tahun 623-640 H/1226-1242 M)

37. Al Mu’tashim Billah ( tahun 640-656 H/1242-1258 M)

Pada masa kepemimpinan al-Mu‘tashim Billah terjadi peristiwa tragis yang menimpa kaum Muslim.


Peristiwa itu adalah serangan tentara Tartar, pada tahun 656 H, ke jantung Ibu Kota Negara Khilafah, di Baghdad.


Tentara Tartar yang dipimpin Hulagu ini menyerang kaum Muslim secara biadab. Perang yang berlangsung selama 40 hari itu, selain berhasil membunuh Khalifah, juga membunuh anak-anak dan pamannya. Sebagian dari mereka ada yang ditawan.


Dikisahkan, tidak seorang pun yang selamat dari pembantaian sadis tentara Tartar, kecuali mereka yang bersembunyi di sumur atau di kolong jembatan. Diperkirakan lebih dari satu juta penduduk menjadi korban kebiadaban pasuka Tartar.


Akibat serangan ini, kaum Muslim tidak memiliki khalifah selama kurang lebih tiga setengah tahun.


Pada tahun 658 H, tentara Tartar meyeberangi sungai Furat dan mereka sampai di Halb. Di tempat itu mereka menghunus pedang dan melanjutkan perjalanan ke Damaskus. Bersamaan dengan itu, kaum Muslim yang ada di Mesir tengah mengkosolidasikan kekuatan untuk menyongsong tentara Tartar dengan semangat jihad yang membara.


Saat itu, kaum Muslim dipimpin oleh Saifuddin Quthuz al-Mu‘izzi, yang menjadi sultan di Mesir, dengan gelar al-Malik al-Muzhaffar.


Al-Muzhaffar dan panglimanya, Ruknuddin Baybars al-Bandaqadari, memimpin pasukan Islam untuk menyambut serangan orang Tartar. Mereka bertemu di ‘Ayn Jalut. Kedua pasukan ini terlibat dalam pertempuran sengit pada hari Jumat, 15 Ramadhan.


Tentara Tartar akhirnya kalah telak dalam pertempuran yang sangat monumental di dalam catatan sejarah kaum Muslim.


Memasuki tahun 659 H, Dunia Islam belum juga memiliki seorang khalifah.


Akhirnya, didirikanlah kekhilafahan di Mesir. Al-Muntanshir-lah yang diangkat sebagai khalifah pertama Bani Abbasiyah di Mesir.


Dia adalah seorang keturunan Bani Abbasiyah, yang berhasil lolos dari pembantaian tentara Tartar, dan berhasil menyelamatkan diri ke Mesir. Sejak saat itu, pusat kekuasaan Islam berpindah ke Kairo.


Pembaiatan al-Muntanshir sebagai khalifah berlangsung pada tanggal 1 Rajab 659 H.

Para Khalifah masa Abbasiyah yang berpusat di Mesir :

1. Al Mustanshir billah II (taun 660-661 H/1261-1262 M)

2. Al Haakim Biamrillah I ( tahun 661-701 H/1262-1302 M)

3. Al Mustakfi Billah I (tahun 701-732 H/1302-1334 M)

4. Al Watsiq Billah I (tahun 732-742 H/1334-1354 M)

5. Al Haakim Biamrillah II (tahun 742-753 H/1343-1354 M)

6. al Mu’tadlid Billah I (tahun 753-763 H/1354-1364 M)

7. Al Mutawakkil ‘Alallah I (tahun 763-785 H/1363-1386 M)

8. Al Watsir Billah II (tahun 785-788 H/1386-1389 M)

9. Al Mu’tashim (tahun 788-791 H/1389-1392 M)

10. Al Mutawakkil ‘Alallah II (tahun 791-808 H/1392-14-9 M)

11. Al Musta’in Billah (tahun 808-815 H/ 1409-1426 M)

12. Al Mu’tadlid Billah II (tahun 815-845 H/1416-1446 M)

13. Al Mustakfi Billah II (tahun 845-854 H/1446-1455 M)

14. Al Qa’im Biamrillah (tahun 754-859 H/1455-1460 M)

15. Al Mustanjid Billah (tahun 859-884 H/1460-1485 M)

16. Al Mutawakkil ‘Alallah (tahun 884-893 H/1485-1494 M)

17. al Mutamasik Billah (tahun 893-914 H/1494-1515 M)

18. Al Mutawakkil ‘Alallah OV (tahun 914-918 H/1515-1517 M)

Masa kepemimpinan Bani Abbasiyah yang perpusat di Mesir berakhir tahun 918 H. Ini terjadi ketika kondisi politik saat itu sudah sangat tidak stabil. Di samping karena adanya konflik internal, yang menyebabkan persatuan khilafah lemah, juga karena adanya ancaman serangan orang-orang Portugis yang sudah sampai di Luat Merah. Pada saat itu, kekuatan Utsmani yang ada di Turki muncul di bawah pimpinan Sultan Salim. Akhirnya, khalifah Abbasiyah terakhir, al-Mutawakkil ‘Alallah (III) turun tahta dan menyerahkan kekuasaan kepada Sultan Salim.


Kepemimpinan Khilafah Utsmaniyah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama, sekitar 424 tahun, dari tahun 918-1342 H (1512-1924 M). Khalifah pertamanya adalah Salim al-Ula dan yang terkahir adalah ‘Abdul Majid ats-Tsani. Banyak prestasi yang berhasil diraih Kekhilafahan Utsmaniah, di antaranya adalah penaklukan Konstantinopel. Mereka telah mendatangi Eropa sampai di Austria, lalu mengepungnya lebih dari dua kali. Negeri-negeri Eropa yang berhasil dikuasai antara lain Hungaria, Beograd, Albania, Yunani, Rumania, Serbia, dan Bulgaria. Mereka juga telah menguasai seluruh kepulauan di Laut Tengah dan menariknya ke dalam pangkuan Islam.
Para Khalifah masa Utsmaniyah :

1. Salim I (tahun 918-926 H/1517-1520 M)

2. Sulaiman al-Qanuni (tahun 916-974 H/1520-1566 M)

3. salim II (tahun 974-982 H/1566-1574 M)

4. Murad III (tahun 982-1003 H/1574-1595 M)

5. Muhammad III (tahun 1003-1012 H/1595-1603 M)

6. Ahmad I (tahun 1012-1026 H/1603-1617 M)

7. Musthafa I (tahun 1026-1027 H/1617-1618 M)

8. ‘Utsman II (tahun 1027-1031 H/1618-1622 M)

9. Musthafa I (tahun 1031-1032 H/1622-1623 M)

10. Murad IV (tahun 1032-1049 H/1623-1640 M)

11. Ibrahim I (tahun 1049-1058 H/1640-1648 M)

12. Mohammad IV (1058-1099 H/1648-1687 M)

13. Sulaiman II (tahun 1099-1102 H/1687-1691M)

14. Ahmad II (tahun 1102-1106 H/1691-1695 M)

15. Musthafa II (tahun 1106-1115 H/1695-1703 M)

16. Ahmad II (tahun 1115-1143 H/1703-1730 M)

17. Mahmud I (tahun 1143-1168/1730-1754 M)

18. “Utsman IlI (tahun 1168-1171 H/1754-1757 M)

19. Musthafa II (tahun 1171-1187H/1757-1774 M)

20. ‘Abdul Hamid (tahun 1187-1203 H/1774-1789 M)

21. Salim III (tahun 1203-1222 H/1789-1807 M)

22. Musthafa IV (tahun 1222-1223 H/1807-1808 M)

23. Mahmud II (tahun 1223-1255 H/1808-1839 M)

24. ‘Abdul Majid I (tahun 1255-1277 H/1839-1861 M)

25. “Abdul ‘Aziz I (tahun 1277-1293 H/1861-1876 M)

26. Murad V (tahun 1293-1293 H/1876-1876 M)

27. ‘Abdul Hamid II (tahun 1293-1328 H/1876-1909 M)

28. Muhammad Risyad V (tahun 1328-1339 H/1909-1918 M)

29. Muhammad Wahiddin II (tahun 1338-1340 H/1918-1922 M)

30. ‘Abdul Majid II (tahun 1340-1342 H/1922-1924 M