Minggu, 11 Mei 2014

Makna Lagu LIR-ILIR

Makna Lagu LIR-ILIR



Lir-ilir, lir-ilir Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon- cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak iyo…

makna lagu lir ilir: http://youtu.be/LOCRp2G99B8

Arti LirikLagu Lir-ilir

Bangunlah, bangunlah Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin baru
Anak gembala, anak gembala panjatlah (pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah tetaplah kau panjat untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak dibagian samping
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung bulan bersinar terang,mumpung banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya

Lir-ilir
Tembang nan indah ini dibuat oleh Kanjeng Sunan Kalijaga berisikan nasihat/petuah sang guru kepada salik/murid-murid yang hendak menuntut di jalan Alloh, mengharap keridhoan Alloh dengan laku perbuatan yang baik, hati yang bersih, hingga mencapai kepada derajat yang diinginkan oleh sang guru.
Seruan untuk bangkit adalah seruan kepada sang salik untuk berdiri, segera bergegas menuju Jalan Alloh. Agar tidak menunda-nunda perbuatan baik.
Tanaman tlah bersemi melambangkan kerinduan untuk berjumpa dengan Alloh Yang Maha Besar dan Maha Suci telah tertanam di dalam hati. Sambutlah kerinduan yang telah diterbitkan di dalam hati sang murid dengan riang gembira, dengan kecintaan kepada Alloh, mulailah dengan membersihkan rohani. Bila rohani telah dibersihkan, maka jasmani akan ikut bersih.
Bila kerinduan tlah mendalam dan memuncak dalam hati sang penuntut, maka indahnya bak penganten baru yang saling merindukan dan mencintai sang kekasih,kebahagiaan itu akan menjadi sempurna bila telah berjumpa dan bersatu dengan sang kekasih.
Anak gembala bermakna diri sang salik/penuntut ilmu di jalan Alloh/murid yang sedang mengembala nafsu2nya demi mengharap Keridhoan Alloh SWT.
Pohon belimbing bermakna...Jalan menuntut kepada Alloh SWT, jalan yang licin,gampang2 susah untuk di tempuh...Tetap bersabar di jalan Alloh,agar mencapai kebahagiaan sempurna dunia akhirat.
La hawla wa la quwatta Illah Billahil 'aliyil 'azim....
Pakaian disini berarti iman kita/sifat-sifat yang tidak diridhoi oleh Tuhan, seperti angkuh, iri hati, dengki, sombong (AIDS) yang kotor,yang bertengger didalam hati hingga mengotori diri kita,membuat iman menjadi lusuh dan sobek akibat tajamnya kotoran dosa kita...
dan bila telah sampai kembali kepada Sang Pemilik, maka pakaian itu akan di basuh dengan samudera Kesucian Alloh SWT atas Kemuliaan Alloh SWT itu sendiri.
Maka, sudah selayaknya, baju yang kotor dan telah sobek itu di cuci dan di jahit dengan perbaikan iman dan memperbanyak istighfar,memperbanyak zikir, bersabar dan bersyukur kepada Alloh. Agar kita mempunya bekal ibadah semasa di ladang bumi yang fana dan sementara ini.hingga, di saat diri tlah di panggil untuk kembali, tlah mempunyai bekal di alam yang kekal. alam sebenarnya,tiada akhir.kembali kepada yang Maha Akhir Yang Tiada Berakhir....
Padang rembulane adalah akal yang masih sehat, dan telah dapat menerima ilmu-ilmu yang tidak dapat masuk ke dalam hati yang akalnya masih rendah seperti anak-anak ataupun orang tua yang sudah pikun..
Jembar kalangane yang berarti...mumpung hayat masih di kandung badan, maka masih berkesempatan menuntut ilmu kepada Alloh SWT..dan badan masih sehat...karena, bila badan tak sehat dan hayat tlah tak dikandung badan, maka semua tlah terlambat untuk di jalani.
Mumpung masih berakal,masih sehat dan masih hidup, maka di sinilah tempat dan waktunya untuk menuntut ilmu menuju jalan kepada Alloh SWT..
Dan sampai akhirnya pada Tujuan Akhir yaitu Alloh itu sendiri, sudah sepantasnya bila kita mengadakan pesta bersorak sorai bersyukur kepada Alloh, atas KeMaha Muliaan Nya dan Kasih Sayang-Nya sehingga diri ini mendapatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu yang maha mulia ini untuk sampai Kepada-Nya dan berjumpa dan memandang wajah -Nya Yang Maha Suci dan Maha Besar yang kita sendiri tak kan mampu melainkan atas Pertolongan Alloh jua....
Amiin....
Semoga sodara-sodara mengerti akan maksud dari makna yang saya tulis di atas. dan semoga kita semua yang membaca mendapat limpahan rahmat dan berkah, serta kasih sayang dan pertolongan dari Alloh SWT. Amiin......

*Makna yang terkandung lagu Lir-ilir adalah sbb:

Sebagai umat Islam kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Alloh dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru.
Disini disebut anak gembala karena oleh Alloh, kita telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya? Si anak gembala diminta memanjat pohon belimbing yang notabene buah belimbing bergerigi lima buah. Buah belimbing disini menggambarkan lima rukun Islam. Jadi meskipun licin, meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut dalam arti sekuat tenaga kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya. Lalu apa gunanya? Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita yaitu pakaian taqwa.
            Pakaian yang dimaksuda adalah pakaian taqwa kita. Sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Alloh SWT.
Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas ketika kita masih sehat (dilambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan iya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar